*&(^_$@#&%TB#$RE@$&!
Kadang percuma berharap semesta mengerti apa yg paling kita perlukan, seperti memaksa api untuk mengerti air yg memadamkannya.
Aku juga tidak perlu dipahami, sudah lebih dari cukup buatku dibiarkan dalam penantian panjang ini tanpa nyeri..
aku terluka, dan sayatanmu menorehnya lebih dalam lagi hingga nyerinya tak terdustakan...
sudah, biarkan saja aku menjerit !!!
0 komentar:
Post a Comment
Mangga kalo mau komentar 'ndak perlu bimbang atau ragu.. saya 'ndak akan marah apalagi ngambek kok kalo komentarnya bikin ngamuk sekalipun hehehe..
silahkeun..