Thursday, November 27, 2008

Mata Jendela Hati




Apakah memang mata adalah jendela hati pemiliknya ? tidak selalu saya pikir...

Dalam situasi dan kondisi teretentu, bisa saja seorang yang terdesak dan lihai mengendalikan bahasa matanya dapat mengelabui lawan bicaranya dengan bahasa mata yang sudah dikendalikannya..

Mata akan jadi jendela hati bagi pemiliknya apabila pemiliknya berada pada situasi dan kondisi netral tanpa intervensi dari luar mungkin yah ? pada kondisi tersebut, apa yang akan terpancar dari mata seseorang tentu akan mencerminkan apa yang ada di dalam hatinya.. (tapi saya ga terlalu yakin juga)..

Jadi kalau boleh mengomentari idiom bahwa mata adalah jendela hati, saya kok belum terlalu yakin bahwa itu benar.. bagi saya menjaga pandangan saya dari lawan bicara saya *terutama pria* hanya sekedar menghindari resiko menyebarnya virus-virus ketertarikan yang sering dikirimkan sinyalnya oleh sepasang mata yang kita miliki hehe..

Kebiasaan baru saya menyembunyikan tatapan mata saya dari lawan bicara ini juga baru belakangan ini saya sadari setelah beberapa orang teman menyampaikannya pada saya. Mereka sedikit keheranan dengan kebiasaan baru saya ini menggantikan kebiasaan lama saya.

Dulu, saya adalah seorang penatap mata lawan bicara saya hehehe.. saya merasa dengan menatap mata lawan bicara saya maka saya memperhatikan apa yg dibicarakan dengan lebih baik, maka saya selalu menatap mata siapa saja yang menjadi lawan bicara saya hingga beberapa kali saya menjadi korban hipnotis orang-orang tidak bertanggung jawab yang saya kenal selewatan ;p ironis memang, tapi itulah saya..

Untuk kebiasaan baru saya menundukan pandangan, saya belum menemukan penjelasan harfiah apalagi ilmiahnya :D bahkan baru saya sadari setelah beberapa teman yang menyampaikannya pada saya belakangan ini.. baru sekedar perkiraan, mungkinkah kebiasaan baru ini timbul karena saya tidak lagi merasa nyaman menatap lawan bicara saya akibat kepercayadirian saya berkurang ? atau semata-mata memang ingin menjaga diri saya sebagai muslimah dari dosa menyebarkan virus ketertarikan melalui sepasang mata yang Allah anugerahkan kepada saya ? Wallahualam..

Dari kedua mata yang saya miliki, Sang Pencipta tentu ingin menitipkan banyak pesan yang akan terpancar dari hati saya melalui keduanya meski saya tidak tau pasti apakah pesan itu..
dan ketika saya menuliskan ini dalam layar pc saya, seseorang mengirimkan pesan pada saya juga melalui layar pc ini..

"You have a pair of beautiful eyes that sinks a man everytime he looks into them, you also have a smile that can throw man away by miles.."



*hatur nuhun, it means a lot for me*

9 komentar:

Anonymous 27 November, 2008 16:06  

Mulut bisa saja berdusta, tapi mata seringkali tak bisa menyembunyikan perasaan kita....dia betul-betul jendela hati. Bahkan seseorang yang menyembunyikan kesedihannya dengan senyuman pun kadang tak kuasa menyembunyikan kegundahan itu lewat sorot matanya.

as for you curvy crescent..

your smile can't hide, the beauty your eyes reveal..

Anonymous 27 November, 2008 16:56  

Echi, mulut lebih mudah untuk berdusta... namun mata sulit untuk berdusta. Sorot matanya menunjukkan apa yg tengah dirasakannya

Echi 27 November, 2008 17:42  

Capt. Jack Sparrow, siapapun tuan makasih banget untuk memaknai mata saya sedemikian dalam..
maaf kalo gambarnya terkesan narsis, cuma ilustrasi ajah kok hehe..


Bang Erik, kecuali buat yang jago hipnotis atau yang udah biasa bo'ong kali yah bang hihihi... gimana dengan mata di ilustrasi postingan ini ?

noffee.coffee 27 November, 2008 18:22  

tp neng, lamun mata na cileuhan kumaha..?? msh indah teu..??


*kabooooooor

Anonymous 27 November, 2008 18:42  

Ci, mata emang jendela hati kita koq
Mata sembab = abis nangis, sedih
Mata mendelik = marah
Mata merah = kurang tidur, sakit mata
Mata berkaca-kaca = mau nangis
Matahari = panas, pake payung dong

Echi 27 November, 2008 18:54  

novie duduls... kalo indah yah indah ajah mo cileuhan mo belekan juga... kecuali lamun bareuh nyak rada2 paur kitu ningalina :p

mang baong, kalo mata peureum tidur atau ngayal atau naon yah ? :p

noffee.coffee 27 November, 2008 18:57  

lamun kata si hilman mah

"mah, imang cape nutur keun PANON poe"


*teu nyambung mode on

Echi 27 November, 2008 19:02  

edun sayah kangen HILBOY, tadi nga-PM minjem duit 50rb :D

Anonymous 17 February, 2009 09:48  

Interesting views... tapi kalo menurut saya mah tergantung sama yang melihat "mata" itu.. kalau melihat tidak dengan mata hati yang bersih.. pasti banyak ketipunya.. termasuk mungkin "saya" hehehe...

Post a Comment

Mangga kalo mau komentar 'ndak perlu bimbang atau ragu.. saya 'ndak akan marah apalagi ngambek kok kalo komentarnya bikin ngamuk sekalipun hehehe..
silahkeun..


Get a playlist! Standalone player Get Ringtones

dongeng hidup Blog re-Design by Cebong Ipiet © 2008|Support by Mobil Keluarga Terbaik Indonesia

Back to TOP