Unie.. i miss you so much..
Setelah ketemu terakhir kali di penghujung 1995 akhirnya hari ini kami melepaskan kangen kami selama belasan tahun...
Unie kamu ga banyak berubah, masih sama seperti saat seragam putih abu-abu jadi baju kebangsaan kita dulu hehe.. kalau pun ada yg berubah mungkin cara kamu bersikap dan berpikir yg jauh lebih dewasa dari masa-masa itu, ya iya lah yah umur kita ga lagi bisa dibilang muda lagi kan sekarang ini masa iyah mau kayak anak belasan tahun terus pola pikirnya hihihi...
Ngobrol ngalor-ngidul, cerita sana-sini, cekikikan sampe tangis-tangisan semuanya seolah-olah menghabiskan lembaran-lembaran kisah hidup yang tidak sempat kami bagi belasan tahun ini. Dan diantara semua kisah yang terurai dari bibirnya, dongeng tentang seorang lelaki bodoh membuatku tidak berhenti menangis sampai saat ini jika mengingatnya..
Argh... apakah memang janji kita untuk selalu senasib sepenanggungan belasan tahun yang lalu itu masih tetap berlaku atau akan terus berlaku seumur hidup kita Unie ? bagaimana bisa kisah hidup yang terurai dari mulut kita seperti penggalan dongeng yang berulang sama ? seperti sebuah CD yang di repeat... meski dengan tokoh dan atmosfer yang berbeda tapi aku tau rasanya..
Unie...aku tau rasanya, perihnya, pedihnya, sakitnya bahkan aku hapal betul bagaimana kamu menangisinya :) memang menyakitkan menjadi orang bodoh yang percaya keajaiban cinta, tapi itulah kita hehehe.. bahkan orang yang kita cintai pun sama-sama orang yang bodoh hahahahaha... *ayok nangis sambil ketawa lagi Unie, it's fun*
Dan aku masih ingat sekali aroma Unie ketika memeluk ku pulang, "take care babe, i'm gonna missing you already"
lalu aku hanya diam terisak mengingat akan lama lagi untuk bisa memeluknya seperti ini, setelah ini Unie akan mengejar cinta bodohnya ke belahan benua Asia timur sana.. meski akan tetap menjadi bodoh tapi aku salut akan keberaniannya untuk tetap setia pada cinta bodohnya... pada keyakinannya akan keajaiban cinta..
"Titip Nabil yah, dia akan jadi teman seperjalanan kamu yang terbaik" lagi-lagi Unie mengingatkan aku untuk bersyukur memiliki Nabil
"iyah Un.. i promise you.." lalu ku lepas pelukannya dan membiarkan Unie memasuki ruangan itu, untuk pulang...
Hati-hati di jalan yah Un.. semoga setelah ini hanya tawa yang akan mewarnai hari-hari kita, Aminn....