Friday, March 27, 2009

Pagi setelah Nyepi

Pagi pertama setelah seharian kemarin terlena dalam aura Nyepi yang menenangkan...

Malam tadi pulau dewata ini hening.. gelap, hanya cahaya bintang di kegelapan langit Kuta yang masih membuatku bisa merasakan kehangatan Tuhan melalui sentuhan cahaya gemintang.. Ku lalui setengah malam di balkon kamar ini, dalam gelap dan sepi seakan ingin ku serap aura Nyepi untuk ku tenangkan kegelisahan yang tak juga kunjung redup. Panggilan ibunda menggeliatkan ku dari lamunan dan memaksaku untuk segera ku labuhkan sisa hari ku di peraduan.. ku pejamkan bola mata ku meski enggan, ku matikan saklar hidup ku meski aku segan..

Dan semburat pelangi menyambut pagi pertama ku di tahun baru saka ini, Tuhan mungkin kah ini pertanda akan kau warnai hidup ku dengan warna-warni pelangi seindah pelangi pagi ini ? Malam tadi hujan sangat deras memang meninabobokan aku diiringi gelegar petir seolah mengiringi hujan menidurkan ku, maka tak heran di pagi buta ini pelangi menampakan indahnya.. Ahk.. semoga saja ini pertanda baik buat ku..

Sarapan ku menyisakan kehambaran di relung jiwa, ketika lagi-lagi kau gadaikan pengharapan kita pada ketidak pastian... bodoh !!! kau tidak pernah belajar dari perjalanan menyakitkan ini, kau tidak pernah belajar mengerti betapa pun ku ikhlaskan ini kau tetap indah yang terindah bagi ku.. dan meski akan aku relakan kau pergi, pedih ini akan perlu seumur hidup ku untuk bisa menyembuhkan lukanya.. Aku mungkin salah berharap, aku mungkin salah mencinta dan aku mungkin salah memuja.. dan biarkan aku menghukum diri ku sendiri untuk semua kesalahan itu karena hanya dengan itu dapat ku maafkan salah ku mencintaimu...

Kedingingan di tepi laut dan hanya ingin kubisikan sesuatu pada seseorang dalam kebodohannya, "aku menyayangimu.. amat sangat... tapi itu tidak berarti akan kugadaikan harga diriku pada mimpi-mimpi tak berujung mu"

Ya aku memang menyayanginya amat sangat.. bahkan rela kugadaikan kebahagian-kebahagiaan ku lainnya, tapi penantian ku tak pernah berujung dan selaluuuuuuu saja dia buat aku menggerutui kebodohannya.. dia cerdas bahkan melebihi kecerdasan mana pun bagiku, dia hanya sedang tidak ingin menjadi cerdas.. entah untuk apa, mungkin untuk menguji ku atau untuk mencelakai ku dan yang pasti menyakitkan ku...

Arrrgghhh... ternyata pelangi di pagi ini hanya hadiah yang tuhan hadiahkan untuk mata ku setelah semalam suntuk dibuai gelap.. Terima kasih Tuhan... untuk sakit ini, untuk pedih ini, untuk sesak ini... meski harus ku terisak di pagi setelah Nyepi yang seharusnya menenangkan...


Terima kasih Tuhan, sudah mengajari aku cara bersyukur...

6 komentar:

Cebong Ipiet 27 March, 2009 10:36  

:) hehe no komen mbake...terdampar di pulau dewata

Anonymous 27 March, 2009 15:35  

Terima kasih Tuhan... untuk sakit ini, untuk pedih ini, untuk sesak ini... meski harus ku terisak di pagi setelah Nyepi yang seharusnya menenangkan...

Sepertinya...tetap ada spirit untuk bersyukur pada Tuhan. Keep on....

Arju Ashari Risandika 28 March, 2009 08:07  

ada pelangi setelah hujan,ada hikmah,glodak

sibaong 28 March, 2009 23:08  

Hampura...............jalanna jadina kieu..............

Hadie 30 March, 2009 13:08  

hidup ini memang indah... dipenuhi warna warni kehidupan dan susah itu diantaranya... halah

Laisya 30 March, 2009 15:33  

sabar ya Teh, there's another smart man for you ... Definitely ... InsyaAllah ... Amin...

Post a Comment

Mangga kalo mau komentar 'ndak perlu bimbang atau ragu.. saya 'ndak akan marah apalagi ngambek kok kalo komentarnya bikin ngamuk sekalipun hehehe..
silahkeun..


Get a playlist! Standalone player Get Ringtones

dongeng hidup Blog re-Design by Cebong Ipiet © 2008|Support by Mobil Keluarga Terbaik Indonesia

Back to TOP