Friday, July 11, 2008

*Temanku Sayang Temanku Malang*

Teman yg selalu mengingatkan aku akan keajaiban sikap & kebiasaan kami, para WANITA (begitu yg selalu dia sebut utk menyamaratakan kaum kami =p)
jadi ceritanya orang ini seriiiiiiing banget dicariin cewe2 buat curhat, yah pastinya curhatnya kebanyakan ttg percintaan sama cowo2 mereka lah xixixiix... saking seringnya dia dicurhatin sampe bikin kepalanya penuh, suatu hari dia pernah bilang kayak gini "gak ada laki-laki lain apa buat dicurhatin ?" wakakakka... segitu eneqnya dia dicurhatin ampe akhirnya keluar pernyataan seperti itu =D untung waktu itu aku lagi gak curhat jadi ga ngerasa gendok waktu dia yg gantian curhat saking keselnya sama kaum wanita yg hobby banget CURHAT ;p
DASAR WANITAH yah 'pik wakakkakak untung aku bukan wanitah =D




hehehe... 'pik....pik.... (ups maaf bagian ini lupa diedit =p) sabar yo lek... someday pasti ada gunanya kok curhat2 yg bikin kesel & bosen itu. setidaknya ada banyak ilmu yg bisa kamu dapet dari curhat2 menyebalkan itu =)
satu lagi, kamu harusnya bersyukur banyak orang percaya sama yakin buat cerita kisah2 pribadinya sama kamu. itu berarti kamu orang yang bisa dipercaya & aman (atau muka lo kayak psycholog kali yaks ? =p)
gemanapun... i'm proud to know u =)

Thursday, July 10, 2008

SKENARIO

wah ceritanya tidak sesederhana itu saja ternyata, ada banyak tokoh figuran yg harus diperhitungkan keberadaannya meskipun sesungguhnya aku enggan melibatkan mereka dalam skenario ini.
aku bingung harus tanya sama assisten sutradara (astrada) yg mana buat kelumit ini, semuanya tampak seperti sama tak peduli akan keruwetan ini. fyuh...makin bingung aku dibuatnya.
menjelang malam, akhirnya kutemui seorang astrada yg meskipun terhitung orang baru dalam film ini tapi punya referensi yg amat baik dalam perjalanan kebersamaan kami. setidaknya beliau ini seringkali membantuku untuk hal2 yg belum aku mintakan bantuannya, tq kang =) aku selesaikan skenario lama hingga tuntas padanya, sepertinya tidak hingga tuntas beliau mengerti selama ini karena memang banyak yg belum sempat kusampaikan karena keterbatasan waktu yg kami miliki.. maafkan..
malam ini pun tidak sempat kami membahas kelanjutan yg terbaik untuk skenario ini, karena lagi2 waktu tidak mengijinkan kami lebih lama lagi berbagi.. ada yg menunggu untuk lebih dulu dituntaskan..
baiklah, mungkin memang belum saatnya skenario ini diselesaikan...mungkin masih juga harus menggantung akhir cerita ini, hingga skenario yg baru tuntas diselesaikan dengan baik..
atau harus kuselesaikan saja skenarionya tanpa tuntas ? biarkan saja menggantung tanpa ending yg jelas ? hingga tak harus aku terbebani dengan akhir skenario yg tak pernah bisa kupastikan akan berakhir sebaik keinginanku ?

Monday, July 7, 2008

Tidak banyak, hanya satu jika kau mau

waah..malam ini pulang ke rumah dengan tambahan ketidaknyamanan T_T
sepi....omelan2 yg membuatku merasa selayaknya benalu yg hanya memenuhi kehidupan yg lain dengan kesulitan.. aku merenung dan berpikir lebih dalam lagi dari sebelumnya, kali ini aku ingin bisa benar2 berpikir yg terbaik untuk besok dan selanjutnya.
tak ada yg bisa kulakukan lagi menurut nalarku (entah menurut nalar manusia2 normal yg mungkin bisa berpikir jauh lbh baik dariku), aku hanya bisa pasrah mengikuti arusnya meski aku tak sabar lagi berenang di pusaran yg tak habis memutar2 pusaran airnya.. aku hanya tau, aku msh bisa bernafas meski tersenggal...
lalu, ketika aku bertanya, seseorang berkata... "maaf, tak ada yg bisa kulakukan untuk mengurangi bebanmu saat ini"...
tidak banyak yg harus dilakukan untuk menolongku keluar dari sini, hanya satu saja dan itu hal termustahil yg dapat dilakukan untukku sekalipun...
seandainya mau kau memahami dan menolongku dengan menutup pintu keidealanmu, aku hanya perlu menjadi sesuatu yg diselamatkan dengan jabatan baru yg sudah pernah gagal kuemban... hanya satu saja, dan masih enggan kah kau melakukannya untukku ???


Get a playlist! Standalone player Get Ringtones

dongeng hidup Blog re-Design by Cebong Ipiet © 2008|Support by Mobil Keluarga Terbaik Indonesia

Back to TOP