Rabb.. Kerinduan ini semakin menggelegakan sanubari dan jiwaku, membawaku pada masa ketika dapat kucium harum-Mu tanpa batas..
Semalam, seorang teman membangkitkan kenangan ku akan sepuluh hari yang paling berarti dalam perjalanan spiritualku. Movenpic, Hilton tower, Marriot dan al-ballad hanya sepenggal dari perjalanan itu.. Karena yang terekam sangat kuat dan membuatku selalu ingin kembali kesana adalah harum Ka' bah. Yah.. Aku merindukan harum-Mu Rabb.. Pada setiap udara yang kuhirup di rumah-Mu, dalam setiap sujud yang kuhembus di tanah-Mu.
Perjalanan itu diawali dengan Madinah, dimana kecintaan ku pada Rassulullah SAW semakin dikuatkan.. Tiga hari di Madinah perjalanan dilanjutkan menuju Mekah. Lalu di tengah malam buta, dalam kelelahan menempuh perjalanan selama berjam-jam akhirnya dapat juga aku mencium harum-Mu Rabb.. Melangutkan rinduku pada-Mu, menumpahkan asaku untuk-Mu.. Aku cinta Engkau Rabb.. Aku mencintai-Mu.. dan kepulanganku menuju Jedah lima hari setelahnya adalah masa dimana aku menangis sesegukan karena akan kutinggalkan separuh harapku disana, di rumah-Mu. Lalu pada tawaf wada aku berdo'a, semoga Engkau berkenan mengundangku lagi kesana, agar dapat kutuntaskan rinduku pada-Mu.. Amin ya rabbal allamin..
Setelah itu aku pulang, dua hari di kota jedah adalah saat yang paling menyiksa karena kerinduan sudah mulai menggelisahkan raga.. Dua hari saja Rabb.. Seandainya tidak aku ingat kewajiban-kewajiban ku yang lain di tanah air, mungkin aku tidak akan pulang..
Dan kini, dua tahun setelahnya kerinduan itu semakin membuncah tak terbendung.. Dalam kepungan luka semakin aku merindukan harum-Mu.. Entah kapan dapat lagi aku singgah di rumah-Mu Rabb, mungkin juga tidak akan pernah lagi. Tapi aku yakin, dimanapun aku sejauh apapun itu Engkau tetap ada di hatiku, dalam setiap hembus nafasku, pada setiap detak jantungku, di setiap denyut nadiku dan pada setiap kedip mataku..
Aku cinta Engkau Rabb.. Aku merindukan-Mu.. Aku kangen mencium harum-Mu..